Bree Coffee And Kitchen Cijeruk menjadi tujuan kami kali ini. Niat hati mencari tempat wisata ramah anak yang dekat dari Jakarta dan ramah di kantong, nyatanya membawa kami ke lokasi ini.
Niat tinggallah niat, faktanya keinginan itu tidak semuanya bisa diwujudkan ya. Untuk kalimat ini bisa saya jelaskan di akhir nanti. 😁
Ok, lanjut ke ulasan perjalanan kami kali ini ya.
Perjalanan dan Lokasi Bree Coffee
Kami berangkat dari area Cipayung, Jakarta Timur sekitar pukul 10.30 WIB dan tiba di Bree Coffee And Kitchen Cijeruk sekitar pukul 11.30 WIB. Lokasi persisnya berada di Jalan Raya Cihideung No.36, Tanjung Sari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bagi kamu yang mau ke lokasi ini, bisa langsung klik link google map ini ya.
Untuk menuju ke sana sebenarnya sangat mudah. Masuk dari Pintu Tol Cibubur, kita akan langsung diarahkan google menuju Ciawi. Hanya saja, saat percabangan sesudah Exit Tol Summarecon Bogor, kita harus berbelok ke kanan menuju arah Sukabumi, dan lanjut ke Exit Tol Caringin. Sampai sini perjalanan akan terasa mudah, khususnya karena kami ke sana di hari kerja, yang tentunya terhindar dari permasalahan macet.
Keluar Tol Caringin wajib lebih hati-hati ya. Perjalanan anda akan dihiasi dengan lalu lintas yang cenderung padat karena melewati pasar dan kantor-kantor desa. Selain itu medan yang naik turun tentunya cukup membuat kaki linu, khususnya bagi pengguna mobil manual saat akhir pekan ataupun libur sekolah.
Namun tenang, pengorbanan kaki anda yang mulai keram akan terbayar saat tiba di lokasi nantinya.
Bree Cafe ini berada di pinggir Jalan Raya Cihideung, persis di sebelah Resto Puyuh Goreng Kopi Gratis. Jadi, silahkan bergalau ria, karena dua restoran ini cukup membuat jiwa anak senja anda menggelora.
Konsep Cafe
Bree Coffee And Kitchen menawarkan konsep Outdoor dan Semi-Indoor. Testimoni jujur saya sebagai yang bukan perokok, cafe ini tidak memberikan kenyamanan untuk anda menikmati sofa empuknya dengan tiupan dingin AC saat menunggu ataupun menyantap hidangan anda.
Mayoritas pendingin ruangan di sini hanyalah blower yang diletakkan di banyak sisi. Sedikit membantu saat gerah memang, namun agak terasa kurang saat saya kesana dengan kondisi panas di musim hujan. (Kebayang kan panasnya kayak apa 😀✌)
Tapi mungkin memang pengelola cafe merasumsi Cijeruk adalah wilayah dingin setiap saat yang tidak butuh lagi pendingin ruangan. Untuk alasan ini, saya pikir keluhan saya tadi sedikit terjawab.
Beruntung tujuan kami kemari mencari hiburan untuk anak-anak. Lanjutlah saya ke bagian bawah dari cafe ini. FYI, kalau tidak salah hitung total ada 4 tingkat dari parkiran yang terletak di pinggir jalan, hingga sungai yang bisa dijadikan tempat makan dan bermain air. Jadilah kami lanjutkan ke dua tingkat terbawah dari cafe pinggir sungai di Cijeruk ini.
Wahana Edukasi Anak di Bree Cafe
Di tingkat kedua dari bawah ini ada jembatan penghubung menuju bagian domba dan burung dara.
Bukan untuk dimakan lho ya!!!
Bagian ini untuk wahana edukasi dan bermain anak. Di sini ada booth untuk berfoto, ditambah tempat latihan memanah berbayar, serta jual pakan burung, kelinci dan domba yang cukup terjangkau.
Masih di bagian ini, ada juga kolam ikan dan beberapa ekor angsa yang menemani di pinggiran kolam. Letaknya masih di satu kawan, hanya dipisahkan oleh jembatan dengan bagian domba dan burung dara tadi.
Beberapa titik di tingkat ini disediakan meja makan dan kursi untuk pengunjung menikmati hidangan. Hanya saja, sepenglihatan saya tadi, wajib waspada untuk meja kursi makan dekat area domba, karena salah-salah bukan anda yang menikmati daging domba, tapi domba yang menyantap celana anda.
Wisata Air di Dalam Restoran
Jangan pikir soal berenang saat membaca subjudul di atas!!!
Maksud saya, anda dan keluarga, bisa menikmati aliran air di kaki saat makan, bahkan bisa langsung nyebur kalau kepedasan. 😁
Saya tidak mengada-ada kok. Di tingkatan terbawah cafe ini memang sungai. Dan pengelola sangat pandai memanfaatkan letak geografis cafe ini sebagai nilai lebih. Jadi sah-sah saja untuk makan di dalam sungai, atau sekedar bermain air di sini.
Harga dan Menu Bree Coffee and Kitchen
Wah, bagian ini paling sensitif ya!!!
Karena enak dan tidak enak, serta harga mahal maupun murah sangat relatif sekali bagi banyak orang.
Untuk yang saya alami sendiri, harga termurah adalah air mineral di Rp 13.000 per botol. Dan yang termahal tentunya di makanan berat seperti 1 porsi cihcken katsu teriyaki seharga Rp 65.000, dan 1 spaghetti carbonara di Rp 60.000.
Untuk minuman di harga rata-rata Rp 38.000 per gelasnya. Main aman, saran saya pesan mix platter yang berisi 12 pcs gorengan di harga Rp 35.000, dan ini tidak ada di menu lho
Total kami menghabiskan Rp 450.800 untuk makan 3 orang dewasa dan 2 anak-anak ditambah pajak.
Oya, tambahan untuk biaya tol, kami dua kali tap kartu sekali jalan. Yang pertama Rp 7.500 untuk Tol Jagorawi, dan Rp 14.000 untuk Tol Caringin. Silahkan dikali dua untuk menghitung biaya pulang pergi.
Jika ditotal dengan biaya bensin, mungkin cukup terasa besar dari segi pengeluaran. Hanya saja, mengingat kami ke Bree Cafe ini tidak lagi sekedar makan-makan. Saya rasa cukup worth it untuk memperhitungkan nilai wisata keluarga yang tanpa biaya tambahan. Tinggal pandai-pandai dalam memilih menu untuk mengurangi pengeluaran anda..
Semoga pengalaman kami ke Bree Coffee and Kitchen dapat menjadi referensi bagi anda untuk memilih lokasi liburan ramah anak di pinggir Jakarta.
Jakarta, 22 November 2023
Raffli